Kamis, 07 November 2013

K A N G E N

Untuk Adik-ku,

Maaf pada malam itu aku tak membalas pesan singkatmu saat kamu bilang "kemana di telan bumi", karena pada saat itu aku sedang tak enak badan demam tinggi dari sore dan bersembunyi dibalik selimut tebal..
aku tak ingin mengeluh di depanmu, dengan semua keadaan yang menimpaaku takut mengagap aku pria yang labil dan lemah, tapi jujur lebih baik bukan?


Alhamdullilah, keadaan udah agak mendingan. gak perlu cemas, udah bisa bangun, makan walau dengan rasa mual terimaksih atas doanya ya :)


Jujur tak pernah sesedih ini ketika membuka layar handphone. Dulu, ketika melihat pesan singkatmu di ponselku, aku selalu tersenyum, dan seharian kita bertukar kabar, malam harinya kita saling mendengar suara lewat ujung telepon. Namun, minggu-minggu ini, pesan singkatmu adalah hal yang selalu membuatku takut untuk melirik handphone, marah dan bentakanmu membuatku sadar, aku kehilangan dirimu yang dulu, kamu terlalu sibuk.
Ketika menyadari kamu telah berubah walau sebenarnya kau tak berubah, setiap hari aku berusaha mengembalikan dirimu yang dulu. Mengingatkanmu pada mimpi-mimpi kita dulu, memintamu memahami bagaimana dulu kita pernah saling saling menyemangati, membuatmu paham ada seseorang yang tak ingin diam ketika melihatmu tiba-tiba jadi seseorang yang berbeda. Telah kutinggalkan semua, Sayang, hal-hal buruk itu sesuai kemauanmu. Telah kulepaskan semua, demi kamu yang kupikir akan membahagiakan dan menyemangatiku.
Kuputuskan saatnya untuk bertemu kamu, walaupun dalam pesan singkat kamu sudah bilang lelah
dengan segala sikapku, bosan dengan semua perjuanganku. Tapi, Sayang, aku ingin kamu tahu,
aku baru akan berhenti jika kau jelaskan mengapa kaujadi berubah begini.

Siapa yang tidak kecewa melihat orang yang dia sayangi tiba-tiba memilih lari dan pergi tanpa
alasan dan penjelasan? Kamu tahu aku hanya pria yang dibesarkan untuk meminta semua penjelasan
dari apapun yang kualami dan terjadi. Aku tak bisa menerima kepergianmu dan perpisahan kita. seperti pria yang digambarkan di banyak media, yang harus sabar menunggu, yang harus diam menanti. Aku berbeda, dan kuharap kau mampu memahami sikapku ini. Apakah aku terlalu egois untuk tahu alasanmu?
Malam itu, sebenarnya aku pun ragu untuk menelponmu

saat percakapan beberapa detik pada malam itu sebenarnya aku selipkan dengan beberapa rindu yang tak terucap, tertahan dari bibirku. Kukira kita saling jatuh menmgertidan menyemangati, saat kau bilang aku pria lemah pada waktu aku sakit, ketika berbicara denganku. Kukira kita salingmenguatkan, ketika kamu ucapkan kata motivasi, semangat.

Aku sudah meninggalkan semua, datang padamu, entah dengan cara tolol agar kamu kembali. Aku
menginginkan kamu yang dulu, kita yang dulu, yang masih baik-baik saja. Apa aku salah jika aku
meminta penjelasanmu atas perubahanmu yang sampai saat ini tak bisa kupahami? Kenapa sampai
saat ini kaumasih sulit percaya padaku?
Aku sudah datang padamu, tapi kamu tidak ingin pulang, dan kaulebih lebih asik pada orang-orang
yang mungkin tak memahamimu sedalam aku memahamimu. Aku sudah meninggalkan semua yang
kaubenci, demi memintamu kembali, tapi kamu malah pergi tanpa alasan dan penjelasan.
Semoga keputusanmu bukan karena kamu selalu bilang pria dengan status sosial rendah dan buruk rupa seperti aku tak ingin menghabiskan sisa hidup dengan wanita sehebat seperti kamu.
Semoga kepergianmu bukan karena kamu takut pada kesetiaanku menunggumu dan kesetianku pergi menghadap ALLAH setiap hari lima waktu,
entah apa aku harus menyerah memperjuangkan semuanya, walau setiap hari hanya kamu yang menjadi topik pembicaraan ku denga sah khaliq, agar bisa seperti dulu bercerita, bernyanyi dan tertawa..
Berbahagialah kamu, aku yakin pasti ada yang bisa memahami sikap tegasmu,
marahmu yang suatu saat sangat kurindukan,lagu mu yang ku takutkan takbisalagi kudengar.
ya seperti katamu "kalau gua gak keras kak, gua gak hidup"
aku berusaha memahami amarahmu saat kamu marah dan lelah.
dek, kamu masih terlihat lembut, manis dengan segala sikapmu, dan kesederhanaan dan ketidak sempurnaanmu adalah kemewahan yang sangat kakak suka :)

hal itu slalu membuatku suka dan rindu.
baik-baik ya, yang semangat...
jaga kesehatanya.:)


Dari kakak-mu yang suka galau dan terkadang labil
sangat merindukanmu dan sudah lama nggak ngobrol banyak hal
ketawa bareng, toyor-toyoran, saling kongek-kongenkan,,
K A N G E N


Tidak ada komentar: