Minggu, 01 Februari 2015

Untuk dawai biolaku yang semakin jauh.


Di tengah kondisi badan yang kurang fit dan kepala pusing sesusai acara AMT Kemarin di sekolah, pria bodoh ini tak ingin mengungkapkan banyak hal, walaupun sebisa mungkin aku berusaha tidak menulis banyak hal tentang dirimu, tapi kuyakin tulisan yang terdiri dari berapa paragraf. Yang isinya, tentu saja tak akan pernah terbaca olehmu.

Selamat ulang tahun, semoga tidak terlambat. Aku hanya ingin di umurmu yang semakin bertambah, kamu semakin tumbuh jadi pribadi yang menurut pada perkataan orangtua, mencintai keluargamu, bisa memegang tanggung jawab lebih besar kan udah kerja, dan mampu menjaga diri.

hampir 3 tahun kedekatan kita, dan selama itu pun aku tak pernah berani untuk mengungkapkan yang sebenarnya kurasakan selama ini. Ada rasa sesak yang selalu menghantui, rasa takut kehilangan yang tak pernah kupahami. pasti setiap membicarakanmu pasti aku galau lagi.

Aku tidak tahu, 3 tahun ini, kamu menjelma jadi apapun yang kutakutkan. Setiap melihatmu, ada bayang-bayang masa lalu yang selalu berusaha kulawan. Namun, semakin aku berlari menjauh, semakin sosokmu terasa dekat dan nyata. Mungkin, ini salahku yang jatuh cinta padamu, yang tak bisa menerima kenyataan bahwa kita memang tak bisa bersatu.

Sejak bertemu denganmu, aku tak meminta banyak hal selain bisa terus dekat denganmu, meskipun harus jadi bayangan ataupun angin yang menyentuh kepalamu. Aku bukan pria yang pandai menceritakan perasaanku padamu karena saat bertemu denganmu, aku layaknya patung yang tidak bisa menggerakan seluruh organ tubuhku, entah mengapa; kamu selalu tampak mempesona meskipun kau mungkin tidak menyadari bahwa pria ini telah mencintaimu dengan sangat berani dan dalam.

Sungguh, aku hanyalah pria yang takut kegelapan. Sementara dirimu adalah cahaya di ujung terowongan, yang sulit kugapai karena merasa kamu terlalu jauh. Kita pernah begitu dekat, namun kedekatan yang kupikir akan berlanjut. ternyata harus berakhir seperti dawaimu yang tak pernah kudengar lagi, pudar di udara, menghilang lalu pergi tak membekas.

Selamat ulang tahun, kamu. wanita yang sebenarnya ingin kuanggap lebih. Sudah 3 tahun lebih, dan aku tak punya alasan yang masuk akal untuk melupakanmu.

Sudah 3 tahun lebih, dan aku masih sangat mencintaimu, sedalam dulu, ketika pertama kali; kausebut namamu dan ku tatap matamu.

untuk yang selalu berkata
dunia ini adalah akhir zaman.
jangan pernah telat makan, banyak2 minum air anget, kurangin begadangnya. Jaga kesehatanya, ingat maag sama darah rendahnya :(
Barakallah ya kamu, selamat hari lahir. Makin istoqamah dan slalu bermuhasabah diri ke Allah ya :)

waktu mungkin berubah, insya Allah ada hati yang takkan berubah :)
Akan aku slalu ingat suapan sepotong kue yang kamu berikan setahun lalu :)
kebersamaan denganmu adalah hal yang paling kakak rindukan.
Semangat terus, ngga boleh nyerah ya! 💜