Selasa, 31 Desember 2013

Apa Kita Harus Berpisah?

kejadian beberapa minggu lalu membuatku terpukul. Sebenarnya hanya pristiwa sederhana, kamu tak mengangkat teleponku dan membalas smsku, dan aku slalu bertingkah bodoh saaat kamu terdiam seperti itu. Semoga ini  bukan pertanda bahwa kamu bukan lagi wanita yang kuekenal 2 tahun lalu, aku belum tahu apakah semua perubahanmu hanya karena kamu telah bosan denganku yang selama ini tak mengirimkan tanda atau mungkin kamu sudah menemukan seseorang yang bisa slalu menemani curhatan dan nyanyianmu, yang slalu bisa membuatmu utuh?

aku berusaha diam dan hanya bisa mengamatimu, pertemuan terakhir kita beberapa bulan lalu saat menemani mama sakit. ityu membuat ku sangat rindu, kita jarang bertemu dan tentu kau tahu jarak kita sangat jauh jogjakarta-lampung, membuat aku dan kamu jarang-jarang bertatap muka dan mata. tapi, kita tak pernah sia-siakan waktu pertemuan kita sambil berbicara dan menjaga mama, walau kadang kamu asik dengan ponsel yang selalu ada dalam genggamanmu. Entah dengan jemarimu itu kau sedang bercakap dengan siapa. Selama ini aku mencoba tak bicara, aku mencoba menerima bahwa kita kini tak lagi sama. Perbedaan itu semakin terasa, ketika kaumulai berbicara tentang orang-orang yang mencuri perhatianmu. Kamu tak tahu betapa saat itu perasaanku sangat terpukul dan aku tak tahu selama ini kauartikan apa kebersamaan kita yang menginjak dua tahun tiga bulan ini. 

Maksudku, apa kamu berusaha memberiku sinyal bahwa kamu meminta aku menjauh dan tak lagi berharap kita bisa sedekat dulu lagi. Apa kauingin aku memahami, bahwa kekuranganku yang belum bisa menemanimu dan mengimamimu saat lima waktu itu adalah kesalahan yang harus kusadari tapi aku terus belajar memperbaiki semuanya? Gara-gara menulis ini, aku kembali mengingat awal perkenalan kita yang manis, yang melupakan jauhnya jarak dan segala perbedaan. Ini salahku, tentu, saat itu aku sedang cinta-cintanya denganmu sampai saat ini rasa ini masih ada walau kau bilang aku penipu dan pembohong, namun kamu malah terlalu asik dengan orang-orang baru dan duniamu yang masih belum ku mengerti tapi masih kucaoba ntuk kupahami. 

Kamu mengabaikankuu, kamu tak ingin dengar bisikkan cintaku, lalu kita menjalin hubungan dengan status yang entah harus disebut apa. Sejujurnya, aku tahu dari awal kamu tak dekat dengan siapapun kecuali aku, tapi aku tak mau hargai kesetiaanmu, aku malah membohongi hatiku dan dan menenggelamkan ku dalam harapanku sendiri. Aku sadar bahwa perubahanmu adalah kesalahan yang harusnya kusadari sejak awal, tololnya aku baru menyadari semua ini ketika tiba-tiba kamu berubah jadi wanita yang sangat berani, wanita yang kua, pria yang mungkit dan bersemangat suatu hari nanti akan meninggalkanku tanpa basa-basi. Setiap mengingat ini, rasanya aku ingin menangis. 

Aku baru sadar bahwa ternyata aku sangat membutuhkanmu, aku baru menyadari betapa aku mencintaimu justru saat kamu telah berubah jadi seseorang yang tak lagi terlihat mencintaiku. Saat semuanya pergi, akhirnya aku tahu ternyata selama ini aku mengejar hal yang baik tapi terbaikan oleh ketoloanku. Selama ini kita terlalu asik dengan dunia kita dan mengesampingkan perasaan kita. Kuingat lagi masa-masa itu, saat aku jauh-jauh datang darijogja kotamu dan berpura-pura pergi surabaya di bulan Ramadhan yang lalu, senyuman itu dan tawa itu akan slalu aku ingat.

Aku menyesal pernah melakukan hal itu menjadi orang lain lagi agar bisa dekat denganmu padamu dan saat kauberubah seperti ini, rasanya aku ingin mengulang waktu agar aku bisa memelukmu, menggengam tanganmu, dan merasakan embusan napasmu sehangat kemarin. Kali ini, aku merasa kamu semakin jauh. Hubungan kita saat ini seakan seperti formalitas karena masih ada hal yang belum terselesaikan. Hal itu kutahu ketika kutatap matamu, tak ada teduh rindu yang kutemukan lagi di sana. Saat kaugenggam jemariku, tak ada lagi hangat dari eratnya penyatuan jari-jari kita. Kamu  wanita berjilbab yang sangat luar biasa, meski aku menyayangimu dan mencintaimu ada hubungan yang tak bisa di paksakan. Aku tahu, aku pun tak ingin munafik. 


Aku seorang pria yang mempunyai mimpi ingin menjadi imam untukmu dan sholat bersama, memimpin shalat jamaah bersama jagoan kecil kita nanti, dan tentu aku ingin naik haji bersama seorang wanita yang sangat kaucintai yaitu kamu. Aku tahu itu jauh dari kenyataan dan mungkin hanya menjadi semua mimpi dan harapanku saja, ku doakan kamu selalu bahagia meskipun suatu saat nanti kita harus berpisah, senyumanmu slalu bisa mebuatku semangat. Teruslah tersenyum sayang.
dari hatimu.


dari Pria yang selama ini
kauanggap; kakak
Selamat tahun baru ya,
jaga  kesahatannya

Jumat, 13 Desember 2013

♥KAMULAH SANG BIDADARI♥

Ada senyum yang terukir indah.
Ada bias rona merah di wajah..
Memancarkan warna hati si jiwa syurga..
Wajah yang senantiasa putih bercahaya..
Berhiaskan air wudhu yang terpancar selalu...
Menambah pesona hiasan mata pada si pemalu....

Yang senyumnya selalu merekah..
Yang parasnya mempesona...
Yang hatinya selembut sutra....
Itulah Impianku, seorang pria...

yang belajar menjadi soleh...
mencintaimu karena sang Khaliq...

Berhati bunga...
Bidadari di hati luka...
Yang pucatkan muka si durjana
Yang tipiskan angan dunia.. .
Yang hatinya bagaikan kaca...

Bidadari syurga di hati dunia...
yang siangnya bagaikan syurga dirimba...
Dan malamnya bagaikan suci perindu...
Syurga selendang pengikatnya....
Pengikat kita...

Minggu, 01 Desember 2013

Aku Ingin Kembali




Saat aku memulai dan menutup hari, aku selalu mendoakanmu agar kamu slalu sehat dan bersemangat, slalu dalam lindungan ALLAH..
terkadang bahkan sering aku melihatmu dengan diam di dunia maya, padahal dulu kita pernah sangat dekat. Ya aku tahu kebodahan dan tingkah kekanak-kanakanku untuk mencuri perhatianmu slalu membuat kamu marah,
ya setidaknya aku gak punya bakat ntuk membuat kamu menangis..

ada hal yang membuatku tak mengerti..
mengapa ku harus memilihmu yang tak pernah memandangku?
mengapa ku harus memujamu saat kau tak pernah pedulikanku?
mengapa???apa yang kau tanamkan padaku?
ketidak sempurnaanmu memikatku hinggaku harus selalu mendekatimu, dengan cara gila yang justru bisa mebatmu jauh, menjadi orang lain lagi di dunia maya, cukup 4 pertanyaan di Ask.fm ku lontarkan kamu sudah tahu itu aku dan kamu bilang aku orang gila :P
mengapa harus selalu mengapa bersamamu, mengapa akhirnya begini?
andaiku dapat mengulang waktu, takkan aku melakukan hal-hal yang membuatmu semakin jauh, kalau itu hukuman darimu akan kujalani..
tapi ada satu yang kupahami "Walaupun kamu kugenggam dengan erat,jika Tuhan berkata tidak maka kamu akan lepas" begitupun dengan kita ya dek :')
hey andai waktu mampu ku putar, ku ingin menyingkap dimana rasa salahku yang ku buat?? dan takkan aku lakukan.
tiada kata yang mampu ku sampaikan, terlalu indah kurasa, terlalu sulit ku lupa..
Maaf atas kekurangan yang ku punya kebodohan dan kulakukan, kita sama-sama tak sempurna tapi kita bisa saling menyemangati dan menguatkan lalu berbagi seharunya begitukan?
Terima kasih yaach..
pernah menguatkan, menyejukkan, membuatku berarti seperti keluarga kadungmu…
Namun kini aku hanya segelincir debu tak berarti menganggu penglihatanmu
hanya mampu menjadi benalu…
Trima kasih yaach, pernah memilih aku tuk temanimu, meski tak sesempurna yang kau mau,
tak seindah yang semestinya..
Namun sulit ku berbohong bahwa aku menyayangimu sepenuhnya meski tidak bagimu..
Dan kini..
Sedang ku nikmati setiap detik tanpamu,
setiap detik saat ku bersamamu..
Disini, ku sendiri..
yang dulu kita pernah berdua ungkap asa dan cita-cita, pada bintang yang bertaburan saat malam hari yang mengiasi malam-malam kita lukisan alam yang semakin mengindahkan
Disini, ku telusuri..
sepanjang jalan saat kita bersama
dalam ramai malam saat mencari makan malam saat mama terbaring lelah di rumah sakit
disini
tempat kita berpisah..
terakhir kali ku menggenggam tangan,
menangis lirih dalam hati..
Dan ntah dimana aku harus menunggumu..
di tempat pertam kita bertatap mata dan duduk berhadapn di MOKA?
mungkinkah kan kunikmati lagi sepi???
dalam sudut kota jogja.
ada cerita aku kamu dan cita-cita….
AKU merindukanmu dan AKU ingin kembali..
Cepet sembuh ya adekku tersayang {}
sekarang cuma bisa memandangmu dari udara di dunia maya..

 
 dan lihat saat itu kita bagaikan angka 
"satu" "nol"
dari seorang kakak sekaligus pengagummu yang masih takut kehilangan kamu.